Pomodoro

Pertama kali denger istilah ini dari Didiet, kesan awal langsung keinget sama nama warung sate 😀 *itu sih Podomoro kalee

Pomodoro sendiri arti harfiahnya adalah tomat, berasal dari bahasa italia, nggak ada alasan yang ilmiah selain karena penemu teknik ini adalah seorang italiano

Teknik ini cukup simpel, mirip dengan fungsi timer yang memberikan kita limit dalam mengerjakan sesuatu, tujuannya jelas untuk mendukung kita untuk getting things done dalam waktu yang terbatas

Ada 5 proses yang ada di teknik ini

1. Planning

Dilakukan di awal – gunanya untuk menentukan aktivitas apa saja yang akan dilakukan di hari tsb – seperti bikin to-do-list

2. Tracking

Untuk ngitung waktu yang kita habiskan dalam mengerjakan setiap aktivitas, dalam sebuah satuan waktu tertentu

3. Recording

Untuk mengcompile aktivitas-aktivitas apa saja yang sudah dilakukan dalam satu hari tersebut

4. Processing

Untuk mengubah data-data harian tersebut menjadi sebuah bentuk informasi yang lebih bermanfaat, biasanya terkait sama performa dari kita sendiri dalam sebuah satuan waktu

5. Visualizing

Nah, setelah dapet informasi yang berguna di fase Processing, selanjutnya informasi itu diolah lagi untuk jadi bahan perbaikan di masa depan

Sounds complicated? wait until you heard about the tools we need 😀 

Ada beberapa tools yang diperlukan untuk menjalankan teknik ini, antara lain

1. Timer
2. Lembar To-Do harian
3. Lembar Record

Nah, gimana sih implementasinya Teknik Pomodoro ini di pekerjaan saya? gini caranya

1. Satu sesi pomodoro adalah 25 menit, di setiap sesi ada waktu 5 menit untuk break

2. Setiap 4 sesi pomodoro, kamu akan dapet waktu break yang lebih panjang – umumnya sekitar 15 sampe 30 menit

3. Satu sesi akan dimulai dengan bel yang berbunyi, dan kalo sudah selesai pun akan ada bel yang berbunyi

4. Di saat pomodoro dijalankan, akan ada bunyi tik-tok-tik-tok dari alarm yang jalan – dari pengalaman pribadi saya, bunyi detak seperti ini cukup memacu kita untuk bekerja lebih cepat – rasanya seperti dikejar waktu yg terbatas – juga kalo kita bisa selesai satu sesi dengan berhasil – it just like you won something

These guys really play the game mechanic 😀

Nah, nantinya setiap task, activity dll akan dicatat dalam lembar record, dari lembar itu nantinya kita bisa melihat sejauh mana performa kita dalam satu satuan waktu – disana dapet angka seberapa jauh efektivitas kerja kita

Record List

Namanya kerja pastinya ada gangguannya kan? nah, teknik ini juga mengakomodasi adanya interupsi, di satu sesi kamu cm punya waktu interupsi selama 15 detik, lebih dari itu maka sesi itu dinyatakan failed, dan kamu harus ngulang dari awal

Bentuk interupsi ini kita sendiri yang tentuin, misalnya harus angkat telepon, bales sms dan seterusnya, disini juga terlihat sejauh mana kejujuran kita, karena yang mendefinisikan jenis interupsinya ya kita sendiri juga

Teknik seperti ini sangat efektif untuk diterapkan untuk bidang-bidang pekerjaan yang membutuhkan fokus dan konsentrasi tinggi, limited time, dan untuk mengurangi gangguan dari luar

Saya sendiri sudah mencobanya – dan really works to boost my productivity – kamu mau nyoba juga?

Bagi yang udah sempet nyoba, sharing dunk pengalaman kamu dengan ngisi komen di bawah ini 🙂

2 thoughts on “Pomodoro

  1. Haduh..masih bingung mengaplikasikannya ke kerjaanku ni…
    tolong bikinin contoh dunk..
    misalkan ngapalin merk obat dan isinya..di sela2 nunggu pasien dtg..
    nah khan aq bingung tuh pake waktu2an gitu..berarti breaknya pas priksa pasien dunk..
    di kasusq ini tomatnya enake diapain ???

Leave a comment